JAMBI – Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Jumat (18/11), menemani Pangdam II Sriwijaya Mayjen Hilman Hadi dan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono melakukan pemantauan udara ke beberapa lokasi lahan gambut yang dipetakan rawan terbakar di wilayah pesisir timur, Provinsi Jambi.
Turut juga dalam kegiatan yang dikomandani Pangdam II Sriwijaya antara lain Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani dan Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto. Pemantauan udara bersama antara lain menuju daerah gambut di lokasi HPH Putra Duta Indah Wood, Londrang di perbatasan Muarojambi-Kabupaten Tanjungjabung Timur. Serta ke Simpang Kilangan, Simpang Tenam dan Simpang Karmeo di Kabupaten Batanghari.
Baca juga:
Melawan Petugas, Perampok Tewas
|
Sebelum terbang mengitari sejumlah lokasi yang dipetakan rawan karhutla (kebakaran hutan dan lahan), Pangdam Hilman Hadi dan Kapolda Rusdi Hartono, Wagub Abdullah Sani dan Edi Purwanto, terlebih dahulu mengikuti pemaparan terkait pencegahan dan pengendalian karhutla oleh Danrem Brigjen Supriono di Posko BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di kawasan Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi.
Menurut Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, dalam paparannya, Danrem Supriono menguraikan tentang tugas pokok Satgas Karhutla Provinsi Jambi, serta sejumlah kegiatan operasi pencegahan dan penanganan karhutla yang dilakukan semenjak tanggal 24 Mei sampai dengan 30 November 2022 mendatang.
Supriono antara lain membeberkan, langkah mitigasi karhutla dititiberatkan di enam daerah pedesaan dalam tiga wilayah kabupaten berlahan gambut cukup luas. Yakni di Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
“Sampai saat ini potensi ancaman karhutla di daerah yang dipetakan paling rawan bisa dikendalikan. Polda Jambi yang merupakan bagian dari Satgas Karhutla, terus melakukan upaya mitigasi karhutla. Berkoordinasi dengan institusi terlibat lainnya, antara lain TNI, BPBD, BMKG, koorporasi dan masyarakat sekitar kawasan, ” kata Mulia Prianto.
Sementara itu, Pangdam Hilman Hadi mengapresiasi upaya dari Tim Gabungan Satgas Karhutla Jambi, yang secara terpadu berhasil mencegah terjadinya karhutla, khususnya di lahan-lahan gambut yang rawan terbakar.
"Apa yang dipaparkan Bapak Danrem tadi, dari tahapan-tahapan itu sudah baik dan banyak sekali yang dikerjakan. Memang harus ada solusi permanen dalam mengatasi karhutla ke depannya, ” kata Hilman Hadi.
Dikatakan, tujuan dari solusi permanen ini bukan hanya menimbulkan kesadaran masyarakat tidak membakar lahan saja. Tetapi bagaimana semua pihak berperan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sana.
"Mari kita lanjutkan. Yang terpenting, generasi muda harus dilibatkan dan diyakinkan bahwa mereka juga mendapat insentif. Bukan insentif jangka pendek tapi insentif jangka panjang jika bisa terus menjaga dan melindungi hutan, ” tegasnya. (UTI)