JAMBI - Penanggulangan dampak negatif narkoba dan pergaulan bebas terus digaungkan, baik oleh pemerintah melalui instrumennya maupun oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat kompeten.
Narkoba (Narkotika dan Obat Terlarang) mengandung zat psikotropika dan bahan adiktif yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengosumsinya sembarangan. Efeknya antara lain dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
Narkoba memiliki daya adiksi atau ketagihan, daya toleran dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.
Demikian antara lain disampaikan Komandan Kodim 0415/Jambi Kolonel Marsal Denny melalui Pasi Intel Mayor Inf Widi Purwoko ke hadapan generasi muda yang menghadiri kegiatan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) yang digelar di Ruang Aula Dispora kota Jambi, Rabu (15/3).
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Melalui kegiatan bertajuk “Mewujudkan Jambi Bersinar” tersebut, Widi Purwoko mengingatkan, pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai masalah, baik dari aspek kesehatan fisik maupun juga mental. Dalam pergaulan bebas, seseorang dapat dengan mudah terpapar Penyakit Menular Seksual (PMS), juga dapat menimbulkan masalah emosional dan psikologis.
Sementara dampak dan bahaya menggunakan narkoba, jelas Widi, sangatlah besar bagi kesehatan fisik, mental dan emosional. Di antaranya terganggunya saraf utama, merusak jantung dan dapat terpapar HIV/AIDS hingga sebabkan kematian.
Menurut Mayor Widi untuk mewujudkan Jambi Bersinar dengan segera, perlu adanya peran penanganan narkoba yang lebih maksimal dan efektif. Antara lain yakni, perlu adanya komitmen diri dan menjaga diri untuk tidak bersentuhan dengan narkoba, adanya religius anti narkoba, konsolidasi kekuatan dalam kegiatan P4GN, bersih narkoba dan deteksi dini.
“Secara umum untuk mengatasi pergaulan bebas perlu melibatkan proses yang panjang dan berkesinambungan yang memerlukan komitmen, kesadaran dan dukungan yang tepat, ” imbuhnya.(UTI)